:::: MENU ::::

Thursday, May 30, 2013


Sekarang saya akan membahas sedikit tentang benang rajutan sesuai pengalaman saya.

BENANG KATUN

Benang Katun

 

Benang ini paling sering saya pakai.
Benang ini memiliki beberapa keunggulan:
        1. Mudah didapat
        2. Kuat dan relatif tidak berbulu

        3. Cocok untuk hampir semua proyek (terkadang harus dengan merangkap benang saat merajut)
        4. Sifat benang katun tidak panas, cocok untuk iklim tropis.
        5. Sangat bersahabat bagi pemula karena benang tidak mudah rusak walau dibongkar berkali-kali.

Kekurangan benang katun:
        1. Hasil rajutan berat.
        2. Kalau kurang bisa merawat hasil rajutan jadi kaku dan kasar (bisa diatasi dengan memberi pelembut pakaian)
        3. Untuk warna warna tua biasanya luntur, jadi pastukan untuk memisahkan pakaian ato lebih bagus dicuci tersendiri.
        4. Kalau kotor atau kena noda sering kali susah hilangnya.

BENANG AKRILIK LINEN

Benang Akrilik Linen

 

Benang favorit saya.
Bentuknya pipih, buat saya enak buat merajut dan hasil rajutannya jatuh. Benangnya juga adem...Tidak seberat benang katun. Sayangnya benang ini tidak gampang diperoleh. dan kalau ada warnanya terbatas (maklum biasanya sisa export). dan juga gak gampang rusak walau sering dibongkar-rajut.

BENANG AKRILIK

Benang Soft Akrilik

 

Benang ini ringan, dan agak berbulu. Gampang didapat dan lebih dikenal sebagai "benang wool" . Warna-warnanya cerah dan sangat beragam. Sifat benang hangat, cocok untuk topi atau syal. Hasil rajutan agak kaku sih, juga ringan...  Warna tidak luntur dan kalau kotor gampang dicuci. Tipe benang yang gampang buat pemula. buat beberapa orang yang sensitif kulitnya bisa bikin gatal di kulit, jadi untuk dipakaikan di kulit bayi atau juga yag berkulit sensitif lebih baik dipastikan dulu alergi atau tidaknya.

BENANG CHENILLE DAN CODORAY

Benang Chenille

Benang Codoray

Benang chenile benang teksturnya seperti beludru, halus banget, juga hangat. Cocok untuk syal juga topi dan semua proyek untuk bayi. tapi seperti benang akrilik linen benang ini agak susah didapat. dan benang ini tidak bersahabat untuk orang yang benar benar baru belajar karena bisa rusak kalau di bongkar-rajut.

Secara garis besar benang codoray hampir sama seperti benang chenille, cuma tekstur rajutan jadi berbulu2 pendek seperti kain codoray (makanya namanya benang codoray...)

BENANG BULKY/KAPAS

Benang Bulky

Benang ini umumnya ukurannya besar, dengan tekstur halus dan berbulu. Benang terasa hangat, cocok untuk syal dan topi. sangat bersahabat untuk pemula baik crochet, knitting juga yubiyami. karena ukuran benang besar maka proyek juga akan cepat selesai... ini untuk menghindari keputus-asaan pemula (biasa kan kalau malesnya udah keluar terus mangkrak dew.. gak dikerjakan lagi..) tapi buat saya kekurangannya agak gak menyenangkan di sifat berbulunya itu... Pas dirajut hasil ok banget, nyenengin, tapi kalau sudah lama jadi berbulu yang kesannya  " dekil". Ini pendapat pribadi sich...
Ya saran saya pinter2 aja merawatnya...

Sementara ini dulu postingannya, capek juga ngetik... kalau mau liat gambar benangnya silahkan lihat di katalog benang saya.. dan silahkan tinggalkan komentar kalau berkenan... ^_^



Categories:

2 comments:

  1. Postingannya sangat bermanfaat sekali. Terimakasih
    tapi, aku sering galau nih, kalau mau rajut baju untuk bayi, pake soft katun biasa, hasilnya jd berat. ada tips ga untuk baju bayi harus pake jenis benang apa?

    ReplyDelete
  2. kalau ga mau berat bisa pakai baby yarn, tapi kalo babynya g cocok suka merah2 kulitnya.. bisa pakai benang soft cotton acrylic, atau benang chenile, atau bisa juga benang codoray. tapi mmg agak susah carinya. yang paling gampang tetep soft cotton mengingat pilihan benang di dalam negeri g terlalu banyak.

    ReplyDelete